Abstract
Meningkatkan resiliensi seseorang amatlah penting dikarenakan durasi pembelajaran online terlama telah diterapkan di semua sekolah di Indonesia terlepas dari posisi sekolah, baik di pedesaan maupun perkotaan, selama pasca-pandemi. Akibatnya, banyak siswa mengalami beberapa kendala psikologis, seperti kebosanan, isolasi sosial, dismotivasi, dan kecemasan lainnya. Kondisi yang tidak menyenangkan tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini ingin menyelidiki bagaimana menulis ekspresif menggunakan aplikasi berbasis web, VBee Expressive Diary, benar-benar dapat mendukung peningkatan resiliensi peserta didik di sekolah kejuruan Indonesia. Penelitian ini akan melibatkan 60 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 3 guru bahasa Inggris, dan 3 guru Bimbingan Konseling (BK) di 3 provinsi Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus virtual dengan para guru. Analisis data akan diuraikan secara deskriptif dengan teori-teori akuntansi yang terikat konteks, seperti teori pedagogi, teori komunikasi, teori psikologi, dan teori teknologi pendidikan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendemonstrasikan model pembelajaran yang efektif yang dapat meningkatkan resiliensi, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
Keywords
pascapandemi, menulis ekspresif, ketahanan, buku harian virtual