Abstract
Pembelajaran bahasa asing dengan guru sebagai pusat pembelajaransering dianggap tidak kekinian.Generasi sekarang lebih kreatif dan lebih familiar dalam menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari seperti dapat dilihat dari penggunaan handphone yang sudah menjadi kebutuhan kawula muda, termasuk para mahasiswa. Oleh karena itu alangkah baiknya jika pembelajaran bahasa juga dikolaborasikan dengan kemajuan teknologi dalam metode pembelajarannya, seperti misalnya game yang bisa diunduh dengan handphone mereka. Beberapa negara di Asia seperti Jepang, Korea, China dan Taiwan telah mencoba mengembangkan pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Inggris via mobile. Hasilnya menunjukkan pembelajaran mobile bisa meningkatkan minat belajar dan kemampuan belajar bahasa asing. Model pembelajaran mobile yang dikembangkan sangat bervariasi, demikian juga produk yang dihasilkan. Akan tetapi tidak semua produk negara asing tersebut dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Inggris atau Mandarin di Indonesia. Oleh karena itu, peneliti Indonesia perlu menjadi pioneer dalam menciptakan produk belajar bahasa asing dengan mobile learning dan kolaborasi latihan dengan game. Penelitian pembelajaran bahasa asing ini, yaitu bahasa Inggris dan Mandarin, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan tepat guna.
Keywords
mobile learning, game, bahasa Inggris, bahasa Mandarin