Abstract
Pembelajaran campuran (blended learning) merupakan perpaduan pembelajaran tatap muka (face-to-face) yang terjadi di dalam kelas dan pembelajan berbasis internet (online). Pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas dengan baik belum cukup untuk mengejar kemajuan teknologi, sehingga perlu adanya terobosan untuk mempercepat laju pembelajaran bahasa Inggris. Untuk menambah jam belajar di kelas sudah tidak memungkinkan karena adanya matakuliah yang lain yang harus dipenuhi. Metode ini dilakukan sekaligus untuk memanfaatkan gadget yang dimiliki oleh mahasiswa milenial saat ini. Pembelajaran secara berbasis internet merupakan tambahan bagi mahasiswa untuk latihan bahasa Inggris dengan bahan yang sudah dibahas di dalam kelas. Mahasiswa dapat melakukannya kapan saja mereka memiliki waktu dan di mana saja mereka berada. Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengamati apakah pembelajaran campuran (blended learning) ini efektif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, dari segi manfaat yang didapat dan juga tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa dan pengajar. Pada tahun pertama pengambilan data dilakukan di salah satu universitas swasta di Jakarta dengan total seratus (100) mahasiswa. Pengolahan data akan dilakukan dengan metode kuantitatif yaitu statistik deskriptif untuk melihat tingkat signifikansi dari nilai mahasiswa. Secara kualitatif akan diberikan kuesioner untuk melihat apakah metode ini dapat membantu mahasiswa dalam belajar dari segi materi, latihan, waktu dan tempat. Pada akhirnya akan diperoleh kesimpulan apakah metode ini dapat terus diterapkan untuk pembelajaran bahasa Inggris untuk para mahasiswa.
Keywords
pembelajaran campuran, tatap muka, internet, efektif