Menyaksikan film aksi dengan bela diri tertentu merupakan sensasi tersendiri bagi penonton. Seni beladiri menjadi daya tarik, karena kekuatan dari gaya dan aksi para pemainnya. Hal ini juga berlaku bagi animasi yang menjual aksi bela diri tersebut. Tetapi dasar pose dan gaya bela diri bukan hal yang mudah untuk ditiru karena membutuhkan latihan tertentu. Film animasi bersifat gambar rekaan, maka dibutuhkan teknik dan cita rasa gerak yang luwes dan menarik dari para animatornya. Sehingga para aktor dibelakang panggung harus mempunyai referensi dan kompetensi akting dan gaya yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan alternatif gaya dan pose karakter rekaan dalam bentuk gaya-gaya beladiri yang sering muncul di berbagai gambar, komik maupun film. Tujuan lainnya juga lebih mempermudah para animator untuk mendapatkan referensi sederhana dan mudah untuk diikuti. Rancangan pose dan gaya yang menarik, memungkinkan untuk dibawa ke level produksi yang lebih mudah. Metode perancangan melalui tahapan observasi berupa pencarian data, elaborasi analisa pemetaan masalah, sintesa berupa mencari dan menentukan inti gerak bela diri. Kemudian dilanjutkan dengan perekaman data gerak bela diri dan mengilustrasikan ulang dalam format digital. Selain itu juga didukung teori-teori terkait visual gerak, prinsip-prinsip animasi, sinematografi dan semiotika. Hasilnya berupa visual gaya gerak dan pose khas beladiri lokal yang unik dan mudah dipahami. Perancangan ini, diharapkan menjadi petunjuk yang memudahkan bagi pembelajar animasi memahami pose-pose animasi.

bela diri, animasi, karakter, pose, gerak

• Tunjung Riyadi, S.Sn., M.Sn.

• Dermawan Syamsuddin, S.Sn., M.Sn.

• Hario Sasongko, S.Ds., M.Sn.

• Juni Putra, S.Sn.