Title

Pengembangan Model Integrasi Penjadwalan Batch dan Penjadwalan Perawatan pada Flow Shop dua Mesin Terdeteriorasi dengan Kendala Due Date

Abstract
Tidak adanya koordinasi antara bagian produksi dan bagian perawatan pada suatu industry manufaktur dapat menimbulkan beberapa kondisi berikut: Pertama, penjadwalan produksi yang tidak mempertimbangkan aspek perawatan akan menyebabkan sebuah mesin tetap digunakan padahal pada saat itu mesin tersebut seharusnya menjalani perawatan. Bila perawatan tidak dilakukan bisa berakibat mesin break down pada saat kegiatan produksi berlangsung yang tentu saja akan mengganggu produktivitas, Kedua, jadwal perawatan yang tidak mempertimbangkan jadwal produksi akan menyebabkan sebuah mesin yang sedang sibuk harus dihentikan karena harus menjalani perawatan. Hal ini juga mengganggu jadwal produksi yang telah disusun sebelumnya. Penelitian ini membahas model integrasi penjadwalan batch dan penjadwalan perawatan pada sistem manufaktur flow shop dengan dua mesin yang memproduksi multi item dimana seluruh produk jadi harus dikirim pada suatu due date bersama (acommon due date). Kedua mesin mengalami deteriorasi, sehingga perlu dilakukanperawatan untuk menjamin ketersediaan mesin pada suatu tingkat pelayanan yang dikehendaki.Variabel keputusan model adalah jumlah dan jadwal perawatan preventif,panjang production run, jumlah dan ukuran serta jadwal batch pada setiap productionrun, dengan fungsi tujuan minimisasi total biaya yang terdiri dari biaya simpanselama part diproses, biayasetup,biaya perawatan preventif dan biaya perawatankorektif serta biaya rework. Kebijakan perwatan preventif yang digunakan adalah estimasi waktu deteriorasi pertama mesin berdasarkan fungsi ROCOF (Jiang dan Murty, 2008) dan model penjadwalan batch yang digunakan adalah penjadwalanbatchdenganminimisasi biaya simpan dalam kriteria minimisasi waktu tinggal aktual total (Halim dkk (1994, 2001) dan Indrapriatna (2008)). Model akan menjawab berapa jumlah productionrun, jadwal batch, jadwal perawatan preventif optimal yang akan meminimasi total biaya pada kedua mesin.
Keywords
multi item, penjadwalan produksi, penjadwalan perawatan, biayasetup,biaya perawatan preventif, biaya perawatan korektif, biaya rework
Source of Fund
Penelitian Strategis Nasional
Funding Institution
DIKTI
Fund
Rp.70.000.000,00
Contract Number
036/VR.RTT/IV/2018
Author(s)
  • Dr. Zahedi, S.Si., M.T.

    Dr. Zahedi, S.Si., M.T.

  • Dr. Rojali, S.Si., M.Si.

    Dr. Rojali, S.Si., M.Si.