Abstract
Pendidikan merupakan proses pendewasaan diri manusia dalam hal ilmu maupun moral. Oleh sebab itu pendidikan tidak terlepas dari komponen-komponen yang ada di dalamnya. Banyaknya permasalahan yang muncul dalam kehidupan masyarakat dan permasalahan dalam pendidikan karena apa yang dilakukan dan apa yang dihasilkan kerap kali tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, karena seorang pendidik tidak menentukan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan apa yang menjadi kemampuan, sehingga apa yang menjadi tujuan tidak tercapai, desain, proses, dan hasil harus dilaksanakan, supaya mendapat hasil yang memuaskan. Banyaknya masyarakat yang tidak puas dengan hasil pendidikan pada saat sekarang ini, walaupun ada juga sebagian masyarakat yang dapat merasakannya, dan juga menyatakan kepuasannya akan pendidikan pada saat ini tetapi lebih besar ketidak puasan dengan pendidikan pada saat ini, khususnya di era pandemic covid 19. Fenomena yang memrihatinkan adalah banyaknya tindakan kriminal yang terjadi justru tidak dilakukan oleh orang yang bodoh, tetapi oleh orang yang pandai, namun memiliki tata nilai yang tidak benar, dan masih banyak lagi tidakan immoral yang dilakukan oleh masyarakat, perbuatan ini bukan semata-mata karena pelaku tidak mengetahui, tetapi tidak memahami dan menghayati serta mengamalkan nilai-nilai yang mestinya dijunjung tinggi. Seorang yang memiliki akhlak yang baik dan berprestasi dalam pendidikannya adalah orang yang paham dan mengaplikasikan nilai-nilai tersebut di dalam kehidupanya. Nilai adalah suatu yang positif, baik, dan luhur dan karenanya harus diusahakan perwujudannya. Jadi, nilai bukanlah konsep yang berada dalam pikiran manusia yang sifatnya netral, tentang pandangan seseorang entah baik atau buruk, indah atau tidak indah, layak atau tidak layak, adil atau tidak adil, dan lain sebagainya. Pandangan seseorang tentang semua itu, tidak bisa diraba, kita hanya mungkin dapat mengetahuinya dari perilaku yang bersangkutan. Oleh karena itulah nilai pada dasarnya standar perilaku, ukuran yang menentukan atau kriteria seseorang bahwa ia memilih yang baik dan bukan yang tidak baik, yang indah dan bukan yang tidak indah, dan lain sebagainya. Sehingga dengan standar preferensi yang jelas itu seseorang akan dapat dinilai perilakunya apakah bernilai atau tidak. Dengan demikian, pendidikan nilai pada dasarnya proses penanaman nilai kepada peserta didik yang diharapkan, oleh karenanya mahasiswa diharapkan dapat berperilaku sesuai dengan pandangan yang dianggapnya baik dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku. Oleh sebab itu penelitian ini berjudul Pendidikan Nilai di Era Pandemi Covid 19 di Perguruan Tinggi. Sehingga masyarakat Indonesia dan Malaysia tidak dicap dengan masyarakat yang haus akan nilai dan tidak bertindak secara bebas nilai dalam kehidupan sehari-hari, melainkan selalu berbasis nilai, tak terkecuali di era pandemic covid 19 ini. Karena itu pendekatan penelitian ini adalah pendekatan komparatif. Melalui pendekatan komparatif dapat ditemukan masalah-masalah yang memengaruhi kurang diperhatikannya pendidikan nilai di kedua negara tersebut. Tujuan penelitian ini adalah melihat kembali kurikulum dan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi kedua wilayah terkait pendidkan nilai di era pandemic covid 19 ini. Meningkatkan kualitas Pendidikan nilai bagi mahasiswa Universitas Bina Nusantara, Jakarta dan Universiti Teknikal Malaysia, Melaka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan membuat perbandingan dan menemukan keunggulan-keunggulan di Perguruan Tinggi tersebut. Perbandingan dilakukan dengan meneropong beberapa aspek penting antara lain; tujuan pendidikan, kurikulum, para dosen, metode pembelajaran, media pembelajaran, serta hasil pencapaian belajar para mahasiswa. Penelitian ini akan dimulai dengan mengumpulkan data sekunder melalui penelusuran kepustakaan, studi literatur serta wawancara terstruktur dan penyebaran questioner (jika situasi memungkinkan dan bebas dari Coronavirus Disease, Covid-19). Selanjutnya, analisis data menggunakan metode analisis SWOT (Strengthen, Weakness, Opportunity, Threaten)