Title

Inovasi Pengelolaan Sampah berbasis Bank Sampah Digital

Abstract
Pemberlakuan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan tujuan membatasi peredaran COVID-19 membawa dampak yang cukup signifikan bagi prilaku belanja online. Data statistic menunjukkan kenaikan belanja online sebesar 400% sejak Maret 2020. 1,2 Dari jumlah belanja online tersebut, produk-produk yang menjadi minat belanja online didominasi oleh produk kesehatan pencegahan COVID-19 dan makanan.3 Dengan peningkatan ini maka sudah bisa dipastikan pula bawah adanya peningkatan jumlah sampah yang menyertai kemasan dari belanja online tersebut.4,5 Peningkatan jumlah sampah ini didominasi oleh sampah plastik. Indonesia berada di posisi kedua penyumbang limbah plastik ke laut setelah China, diikuti oleh Filipina, Vietnam dan Sri Lanka. Penanggulangan masalah sampah merupakan hal yang cukup mendesak mengingat beberapa masalah yang terjadi di Indonesia. Ada banyak cara yang dilakukan untuk penanggulangan sampah, salah satunya melalui Bank Sampah yang digagas oleh Bambang Suwerda pada tahun 2008. Ide Bank Sampah merupakan kearifan lokal Indonesia yang dapat membantu penanganan sampah di Indonesia; nasabah membawa sampah untuk ditabung dan di daur ulang. Dr. Bambang Suwerda bersama dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melakukan sosialisasi pendirian Bank Sampah di seluruh Indonesia bahkan sampai ke luar negeri. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sudah menerbitkan Peraturan Menteri No. 13 tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, Dan Recycle Melalui Bank Sampah, yang mengatur pengelolaan Bank Sampah di Indonesia. Saat ini ada sekitar 8000 Bank Sampah di Indonesia6 yang mengelola kurang dari 2% sampah secara Nasional. Hal ini sangat memprihatinkan mengingat target pengelolaan sampah sesuai dengan visi pemerintah untuk pengurangan sampah sampai 30% di tahun 20257 ; apalagi jumlah sampah terutama sampah plastik terus meningkat di tengah pembatasan social di masa pandemi COVID-19. Pengelolaan Bank Sampah perlu dilakukan secara teratur dan sistematis sehingga bisa membawa dampak significan terhadap lingkungan.
Keywords
Bak Sampah, Recycle, Pembatasan Social
Source of Fund
Kedaireka
Funding Institution
DIKTI
Fund
Rp.2.917.500.000,00
Contract Number
126/VR.RTT/IX/2026
Author(s)
  • Astari Retnowardhani, S.Kom., M.Kom., Ph.D.

    Astari Retnowardhani, S.Kom., M.Kom., Ph.D.

  • Dr. Ir. Yohannes Kurniawan, S.Kom., S.E., MMSI.

    Dr. Ir. Yohannes Kurniawan, S.Kom., S.E., MMSI.

  • Ir. Dave Mangindaan, S.T., M.T., Ph.D., MRSC, AMlChemE, IPU, ASEAN Eng.

    Ir. Dave Mangindaan, S.T., M.T., Ph.D., MRSC, AMlChemE, IPU, ASEAN Eng.

  • Dr. Arif Zulkarnain, S.E., M.M., CHE, CHIA

    Dr. Arif Zulkarnain, S.E., M.M., CHE, CHIA

  • Emil Robert Kaburuan, S.T., MA., Ph.D

    Emil Robert Kaburuan, S.T., MA., Ph.D