Abstract
Industri kreatif tergolong industri dengan pertumbuhan paling pesat di Indonesia, salah satunya yaitu industri periklanan. Dengan segala perubahannya yang tergolong cepat, dimana faktor diantaranya yakni perkembangan teknologi, perilaku konsumen, pola hidup dan lingkungan sekitar, menuntut para perilaku kreatif terutama institusi untuk memberikan kesiapan hard skills maupun soft skills bagi sumber daya manusia ke depannya sesuai dengan kebutuhan industri. Dalam hal ini, tiga pilar utama yang sangat ditekankan adalah kemampuan menganalisa, pengembangan ide kreatif, dan keahlian evaluasi. Pemahaman dasar inilah yang ingin diterapkan di dalam edukasi periklanan, khususnya pada strategi perancangan komunikasi 360 derajat, strategi yang dinilai sangat efektif dalam ilmu promosi sekaligus komprehensif karena mencakup wawasan akan produk/layanan, target pasar, konsumen, ide kampanye, dan implementasi beragam media. Persoalan utamanya kemudian adalah bagaimana membangun metode pengajaran yang terstruktur sehingga obyektif yang dituju tercapai. Studi penelitian kali ini merupakan satu bentuk analisa tajam akan metode pengajaran yang mendorong kemampuan kognitif mahasiswa/i terhadap perkembangan iklan. Evaluasi studi dilakukan lewat metode Double Diamond, sebuah proses desain non-linear yang erat kaitannya dengan tiga pondasi utama berpikir kreatif.