Abstract
Beberapa kota di Indonesia terutama di Jawa Barat seperti Bandung, Cirebon, dan Bogor memiliki banyak bangunan-bangunan kuno tinggalan terutama dari masa kolonial Hindia Belanda. Semakin pihak Hindia Belanda menaruh harapan yang besar terhadap suatu kota, kemungkinan besar kota tersebut banyak menyimpan bangunan kuno masa kolonial Hindia Belanda. Oleh karena itu tidak asing lagi bila kita melewati Kawasan Kota Kuno atau Kawasan Heritage di Kota Bandung, Cirebon ataupun Bogor, maka kita akan mendapati banyak gedung baik peninggalan kolonial Hindia Belanda, maupun setelahnya yang masuk dalamkatagori Bangunan Cagar Budaya. Namun untuk mengindetifikasi dan mengenali kota kuno menjadi permasalahan tersendiri, karena banyak generasi muda yang tidak memahami keberadaan dari bangunan - bangunan kuno. Keberadaan dari bangunan kuno ini juga menjadi daya Tarik sendiri bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia. Untuk itu diperlukan suatu teknologi yang dapat mendukung dan mengenali gedung kuno termasuk ciri-ciri yang dimiliki sehingga menjadi indentitas dari gedung tersebut. Untuk itu teknologi yang diusulkan adalah teknologi Artificial Intelligent yang difokuskan kepada pengolahan citra dan pengenalan pola. Dalam proses ini terdiri dari beberapa tahapan mulai Proses Awal, Ekstraksi ciri dan Klasifikasi citra Bangunan. Dalam tahapan awal akan digunakan metode Gaussing Blur, deteksi tepi dan penajaman pada citra dengan menggunakan SUCK (Sharpening using Custom Kernel) atau Contrast Limited adaptive histogram equalization (CLAHE). Semua proses awal akan digunakan untuk mendukung proses ekstraksi ciri dan Klasifikasi dengan menggunakan MUCS-LBP dan Convolutional Neural Network (CNN). Semua metode atau algoritma yang digunakan dalam rangka untuk mempermudah bagi wisatawan Asing dan lokal dalam mengenali gedung gedung kuno beserta ciri gedung yang dimiliki
Keywords
angunan Kuno, Wisatawan, MUCS-LBP, CNN, SUCK,CLAHE