Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji perkembangan film animasi di Indonesia berdasarkan kajian historis untuk mengetahui sekaligus memetakan sejarah animasi Indonesia dalam konteks sejarah animasi dunia. Penelitian ini juga berusaha mengkaji hubungan antara sejarah film animasi Indonesia dengan sejarah pertama kali masuknya film di Indonesia yang dimulai sejak masa kolonial Belanda (tahun 1900). Menurut Stephen Cavalier, sejarah perkembangan animasi dunia dibagi dalam lima babak besar yang dimulai dari era sebelum tahun 1900 (The Origin of Animation) hingga era digital (setelah tahun 1986). Berdasarkan hasil penelitian, animasi Indonesia (animasi yang diproduksi di Indonesia) dalam konteks lima babak besar animasi dunia, baru dimulai tahun 50an melalui visi seorang Soekarno, Presiden pertama RI. Tahun tersebut (tahun 1950an) dalam pembabakan sejarah animasi dunia masuk pada era peralihan atau transisi dari era emas animasi tradisional/kartun (golden age of cartoon) yang didominasi oleh studio Disney ke era televisi (television era). Dalam tinjauan sejarah animasi, era tahun 50an adalah era separuh perjalanan seabad sejarah animasi modern dunia. Berdasarkan fakta tersebut sesungguhnya animasi Indonesia telah berkembang cukup lama, namun perkembangan animasi di Indonesia terasa sangat lambat jika dilihat dalam konteks animasi dunia. Animasi Indonesia baru mulai bangkit lagi setelah era digital tahun 2000an, atau pada saat era reformasi dalam konteks sejarah politik Indonesia. Namun disisi lain, perkembangan animasi Indonesia khususnya animasi sebagai medium ekspresi seni yang personal (animasi eksperimental), yang mengambil jalur yang berbeda dari animasi naratif komersial (jalur mainstream), telah ikut mewarnai dan mendapatkan pengakuan dalam festival-festival animasi internasional sejak tahun 80 hingga 90an. Jalur ini dipelopori oleh terutama para seniman akademis yang melihat animasi dari sudut pandang seni yang kuat.