Abstract
Jumlah unit perguruan tinggi yang terdaftar mencapai 4.504 unit. Tidak bisa dipungkiri orientasi mayoritas dari mahasiswa di Indonesia setelah lulus dari kuliah adalah mencari pekerjaan, namun tingkat pendidikan ternyata tidak menjamin seseorang untuk mendapatkan pekerjaan dengan mudah. Pendidikan kewirausahaan adalah salah satu senjata untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan dimana dapat membuat pelakunya dapat mandiri secara financial, meningkatnya kesejahteraan individu dan membantu meningkatkan masyarakat. Minat berwirausaha berarti memusatkan perhatian pada wirausaha karena adanya rasa suka dan adanya dorongan keinginan untuk mengetahui, mempelajari, dan membuktikan terhadap wirausaha. Minat berwirausaha ini dapat muncul karena adanya informasi mengenai entrepreneurship dari pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi dan memperoleh pengalaman dalam berwirausaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara attitude dengan entrepreneurial intention, untuk mengetahui pengaruh antara subjective norm dengan entrepreneurial intention, mengetahui pengaruh antara entrepreneurial education dengan entrepreneurial intention, dan mengetahui pengaruh antara self efficacy dengan entrepreneurial intention berdasarkan proses belajar mengajar di universitas. Kuesioner disebar ke beberapa Universitas di Indonesia dan data akan diolah dengan menggunankan SEM- PLS.
Keywords
Entrepreneurship Intention, Entrepreneruship Education, Self Efficacu, attitude, Subjective form