Perkembangan industri plastik injeksi (injection molding) yang semakin berkembang pesat menuntut upaya perusahaan, stakeholder dan pemerintah untuk terus mengurangi ketergantungan bahan baku impor serta mendorong peningkatan kualitas, kuantitas maupun spesifikasi produk yang dihasilkan. Sektor industri plastik injeksi berhubungan dengan ruang lingkup hulu, antara, hingga hilir yang dibutuhkan banyak industri lain dan memiliki variasi produk beragam. Semua stakeholder harus saling berkerja sama dalam meningkatkan daya saing industri plastik melalui berbagai kebijakan strategis, khususnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan perdagangan bebas dunia. Oleh karenanya diperlukan sebuah pengelolaan terpadu dalam mengatur aktivitas rantai pasok industri plastik injeksi dalam bentuk model pengukuran kinerja rantai pasok industri plastik injeksi untuk menjamin dan memenuhi permintaan pelanggan mencakup produsen, pemasok, pengangkut, gudang, pengecer dan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model sistem pengukuran kinerja rantai pasok berbasis green dan lean. Konsep green-SCM (supply chain management) didasarkan pada perspektif bagaimana mengurangi limbah dan dampak terhadap lingkungan oleh kegiatan rantai pasok perusahaan industri. Sedangkan konsep lean-SCM ini bertujuan pada perampingan biaya rantai pasok dan pengurangan waktu proses rantai pasok secara keseluruhan dalam peningkatan efektivitas. Penelitian ini akan sangat berguna bagi perusahaan, stakeholder, dan pemerintah dalam pengambilan keputusan terkait aktivitas rantai pasok perusahaan.

rantai pasok, plastik injeksi, green, lean, SCM, kinerja

• Fauzi Khair, S.T., M.Sc.

• Dendhy Indra Wijaya, S.T., M.T.

• Sartika Rini, S.T., M.T.