Abstract
Secara nasional, konsumsi gabungan buah dan sayur di Indonesia jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) dan Kementerian Kesehatan. Peningkatan jumlah penduduk, iklim yang tidak stabil, dan serangan hama juga mempengaruhi produksi sayuran karena berkurangnya ketersediaan lahan untuk perkebunan dan kualitas pertumbuhan sayuran. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini mengusulkan sistem pertanian vertikal dalam ruangan berbasis Internet of Things (IoT) untuk budidaya sayuran. Pendekatan yang diusulkan menciptakan arsitektur unit perkebunan microgreens vertikal yang mengotomatiskan proses pemantauan, menggunakan rak vertikal yang luas untuk mengoptimalkan ruang, dan menyediakan kondisi pertumbuhan optimal dengan pengawasan manusia yang minimal. Dengan demikian, pengguna dapat melacak laju pertumbuhan kecambah dan menyesuaikan lingkungan perkebunan untuk menentukan langkah produksi secara efektif guna meningkatkan produksi microgreens.
Keywords
microgreens, internet of things, IoT, vertical farming