Abstract
Kesiapan Indonesia menghadapi arus bebas tenaga kerja terampil di Komunitas Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tantangan tersendiri. Dimana Indonesia harus siap baik dalam menerima tenaga kerja tersebut masuk ke dalam pasar tenaga kerja Indonesia maupun regulasi untuk mengatur tata cara masuk, keluar maupun monitoring aktifitas mereka dalam wilayah Indonesia.Pada penelitian ini arus bebas tenaga kerja terampil yang diteliti adalah tenaga kerja guru yang diimpor dari area ASEAN ke sekolah-sekolah internasional di sekitar wilayah Tangerang. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data dengan menggunakan studi pustaka dan wawancara dengan informan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Dasar Internasional di sekitar wilayah Tangerang Selatan. Hasil penelitian ini memetakan terjadinya peningkatan jumlah Guru Asing asal Filipina sebesar 500% dan adanya gap sebesar 15-25% daya saing antara guru lokal dengan guru asing sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan daya saing baik oleh pemerintah maupun Manajemen SD Internasional
Keywords
arus bebas, tenaga kerja terampil, guru, ASEAN, MEA