Abstract
Arus urbanisasi terjadi karena adanya kesenjangan pendapatan antara penduduk desa dengan kota. Peneliti mendapati fenomena di mana sebagian penghuni desa adalah wanita, walaupun berdasarkan data kependudukan jumlah laki-lakinya cukup banyak. Hal tersebut terjadi karena banyak kepala keluarga di desa bekerja di kota agar mendapatkan pendapatan yang lebih besar. Karenanya, potensi dari desa harus dimaksimalkan agar tercapai pemerataan pendapatan serta dapat mengurangi arus urbanisasi. Desa Pasirmulya Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung dikenal sebagai desa penghasil kopi dan sayuran. Desa tersebut juga dikenal sebagai sentra industri kerajinan kulit. Para pengrajin kulit di sentra tersebut berharap agar produk mereka dikenal, penjualannya meningkat, dan bisa menyerap tenaga kerja. Penelitian berjudul Analisis Potensi untuk Pengembangan Industri Kulit di Desa Pasirmulya Banjaran Kabupaten Bandung ini merupakan penelitian awal yang akan menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya. Tujuan jangka pendek dari penelitian adalah untuk memahami potensi yang dimiliki industri kulit dari Desa Pasirmulya. Sehingga peneliti dimudahkan dalam meyusun strategi untuk mengembangkan desa tersebut. Alat yang digunakan untuk menemukan potensi dari industri tersebut analisis faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi industri, sehingga bisa diketahui peluang, hambatan, kekuatan, dan kekurangan yang dimiliki oleh industri tersebut. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah meningkatnya PDB dari desa dan tercapainya kesejahteraan masyarakat.
Keywords
Analisis Potensi, Industri Kulit, Analisis Eksternal, Analisis Internal