Banyaknya jumlah pendatang di suatu daerah dan ketiadaan sistem manajemen data yang baik di area tersebut mengakibatkan sering tidak terdatanya warga setempat ke dalam anggota Rukun Tetangga setempat dan juga menyebabkan banyak warga yang tidak mengenali satu sama lain sehingga pergerakan terorisme, narkoba, dan kejahatan lainnya tidak dapat dipantau oleh warga sekitar. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen data berbasis website dengan tujuan membantu organisasi Rukun Tetangga dalam melakukan pemetaan dan monitoring warga asli maupun pendatang. Dan juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan dalam penyediaan fasilitas dengan diketahuinya segmentasi pekerjaan warganya terutama fasilitas bagi wirausaha di bidang UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Website ini juga berfungsi untuk menjadi sumber informasi bagi warga dimana mereka dapat mengakses informasi-informasi yang berhubungan dengan kependudukan RT setempat secara up-to-date dan dapat diakses kapanpun dan di manapun, warga juga dapat mengetahui kewajibannya dan dapat menuangkan haknya dalam memberikan pendapat/masukan di website tersebut. Informasi kependudukan yang dapat diakses oleh warga adalah informasi mengenai kepengurusan RT sehingga warga dan pengurus RT dapat saling mengenal dan menciptakan sebuah ikatan yang baik, juga warga dapat memperoleh informasi mengenai hal-hal administratif, selain itu warga juga bisa mengenali satu sama lain dimana terdapat notifikasi pada website apabila ada warga baru yang masuk ke lingkungan RT yang sama. Untuk mengetahui kebutuhan dilakukan metode kuantitatif dengan penyebaran kuisioner dan penggunaan metode SDLC (System Development Life Cycle).

website, rukun tetangga, manajemen data, kependudukan, urbanisasi

• Ikhtiar Faahakhododo, S.Kom., M.TI

• Lucki Gundarto, S.Kom., M.M.

• Yusvin Olivia Sihombing, S.Kom., M.M.