Abstract
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, telah menghadirkan gagasan konsumsi kolaboratif dalam beberapa tahun terakhir. Dalam perspektif ekonomi, masyarakat berasumsi bahwa produk yang dimiliki hanya dikonsumsi secara pribadi. Kehadiran teknologi informasi telah menggeser ke model perilaku konsumsi kolaboratif. Prevalensi kegiatan konsumsi kolaboratif secara signifikan mempengaruhi industri dan masyarakat sebagai individu, tetapi pemahaman ilmiah tentang fenomena konsumsi koloboratif masih sedikit. Belum banyak tinjauan literatur dan riset terdahulu yang menyelidiki faktor-faktor yang memotivasi dan menghambat masyarakat untuk berpartisipasi dalam konsumsi kolaboratif. Atas dasar kerangka manfaat-biaya, penelitian ini mengusulkan model terintegrasi untuk menjelaskan pengaruh manfaat yang dirasakan (kenikmatan dan penghargaan ekonomi), biaya yang dirasakan (risiko privasi dan risiko keamanan), dan persepsi kualitas platform (teknologi) pada konsumsi kolaboratif. Model penelitian akan diuji dengan 400 pengguna aktif yang telah berpartisipasi dalam aktivitas berbagi mobil (gocar dan grabcar). Studi ini diharapkan berkontribusi pada penelitian dan praktik economy sharing dengan mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi dalam konsumsi kolaboratif.
Keywords
Sharing Economy, Konsumsi Kolaboratif, Persepsi Biaya dan Manfaat, Teknologi, Online Transportation