Abstract
Penelitian ini membahas tentang diplomasi yang dilakukan pemerintah Indonesia melalui pendekatan energi terbarukan terhadap UEA dalam merealisasikan green economy. Penelitian ini sangat penting berkaitan dengan energi merupakan hal yang vital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara. Impor minyak Indonesia cukup tinggi sehingga pemerintah harus mencari sumber energi lain. Beberapa kerjasama sudah dilakukan pemerintah Indonesia, salah satunya dengan China yang memiliki program BRI (Belt and Road Initiative). Net Zero Emisssion (NZE) akan terealisasi pada tahun 2060 bahkan sektor listrik akan tercapai nol bersih pada tahun 2050. Untuk mempercepat NZE, Indonesia tidak hanya bekerja sama dengan China, melainkan mencoba melakukan pendekatan terhadap Timur Tengah. UEA adalah negara paling merespon beberapa program green economy Indonesia. UEA bersedia melakukan investasi di bidang energi terbarukan di beberapa wilayah Indonesia di sektor listrik. Penelitian fokus pada energi terbarukan di wilayah Cirata, Purwakarta dan Bandung, Jawa Barat. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan melakukan studi literatur dari penelitian terdahulu mengenai diplomasi energi yang sudah dilakukan Indonesia pada beberapa negara, kerjasama energi terbarukan Indonesia dengan negara lain dan diplomasi energi Indonesia dengan Kawasan Timur Tengah. Selain studi literatur, penelitian ini juga menggunakan data primer yaitu melakukan beberapa wawancara dengan pihak UEA, masyarakat di sekitar proyek energi terbarukan, pimpinan proyek dari UEA dan Indonesia, pemangku kebijakan seperti BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) UEA di Abu Dhabi yang berkaitan dengan proyek ini.