Abstract
Penelitian ini mengembangkan model integrasi penjadwalan batch dan penjadwalan perawatan satu item yang diproses pada flow shop dua mesin. Suatu order ukuran q unit part sejenis dimana setiap unit part memerlukan dua proses pemesinan. Pekerjaan dilakukan dalam batch, dimana setiap batch selesai pada mesin pertama sesegera mungkin dikerjakan pada mesin kedua. Kedua mesin mengalami deteriorasi sehingga perlu dilakukan perawatan untuk menjamin ketersediaan mesin pada suatu tingkat yang dikehendaki. Sistem kedua mesin diperhatikan hanya berada dalam dua kondisi yaitu kondisi rusak (breakdown), dan kondisi operasional (uptime). Preventive maintenance (PM) untuk kedua mesin didefinisikan sebagai suatu aktivitas yang terencana dan terdefinisi dengan baik, meliputi tindakan-tindakan pemeriksaan dan penggantian terhadap sistem mesin. Antara dua PM berurutan pada setiap mesin mungkin saja terjadi kerusakan random (random failure), sehingga status mesin bergeser dari status in control menjadi out of control. Untuk menanggulangi ini dilakukan corrective maintenance (CM) minimal repair untuk mempertahankan kondisi mesin pada suatu tingkat kesalahan yang dapat diterima sampai waktu PM berikutnya. Model akan menjawab problem optimisasi jadwal produksi batch dan jadwal preventive maintenance (PM) pada kedua mesin yang akan meminimisasi total biaya yang terdiri dari biaya simpan, biaya setup, biaya PM, biaya CM serta biaya rework.
Keywords
model integrasi, single item, dua mesin, perawatan preventif, perawatan korektif