Abstract
Supply chain management (SCM) adalah konsep jaringan yang terintegrasi dan kompleks yang mengacu sejumlah proses mulai dari pengadaan bahan baku dari produsen dan diakhiri dengan pengiriman produk akhir ke konsumen. SCM yang memungkinkan TI dapat dengan mudah mengelola aliran informasi dengan proses bisnis utama, material, aliran finansial di dalam/luar jaringan yang berkontribusi pada keuntungan perusahaan dengan meningkatkan kualitas prosesnya, serta dengan mengurangi biaya koordinasi dan risiko transaksi. Untuk memodelkan dampak berbagai peristiwa gangguan pada metrik rantai pasokan seperti biaya, tingkat persediaan, tingkat layanan, dll., maka dikembangkan model teoritis dengan beberapa proposisi. Mengikuti teknik analisis empiris dilakukan validasi proposisinya, dengan melakukan wawancara di perusahaan ecommerce / gudang / pusat pemenuhan enabler. Risiko yang ditemukan yang terlibat dalam rantai pasokan e-commerce seperti - pemasok / penjual kehilangan bisnis karena peristiwa yang tidak pasti seperti bencana alam atau kecelakaan; inventaris terkait risiko keusangan, pencurian atau kerusakan selama transportasi atau di gudang / pusat distribusi; risiko gangguan jaringan; risiko gangguan pusat data; risiko gangguan logistik. Penelitian ini dilakukan untuk memitigasi risiko tersebut, organisasi umumnya mengambil tindakan seperti - alternatif rute / moda transportasi; pra-posisi inventaris darurat; basis pemasok / penjual yang fleksibel; dengan menyebarkan kuesioner kepada pihak terkait.
Keywords
Supply chain, E-Commerce, Risk Factor, Minimizing Risk