Abstract
Pada akhir tahun 2015, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah mulai diberlakukan. Disepakatinya Mutual Recognition Agreement (MRA) diantara negara-negara ASEAN memungkinkan tenaga kerja asing dari negara-negara ASEAN untuk memasuki dunia kerja Indonesia. Kesepakatan ini akan membuat lapangan kerja menjadi semakin kompetitif. Kelemahan tenaga kerja lulusan Indonesia bukanlah pada hard skill melainkan pada soft skill. Seluruh program studi di Indonesia, termasuk program studi Teknik Industri Universitas Bina Nusantara, perlu mengembangkan langkah strategis untuk meningkatkan soft skill para lulusannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat Emotional Intelligence dan Adversity Intelligence mahasiswa jurusan Teknik Industri dan menguji apakah Emotional Intelligence dan Adversity Intelligence berpengaruh terhadap Academic Performance. Hasil Penelitian ini dapat membantu jurusan Teknik Industri Universitas Bina Nusantara untuk mengembangkan teknik-teknik pengajaran yang tidak hanya berfokus pada peningkatan hard skill tetapi juga berfokus pada peningkatan Emotional Intelligence dan Adversity Intelligence.