Abstract
Kerjasama universitas dengan industri bertujuan untuk mendorong pertukaran pengetahuan dan teknologi termasuk di dalamnya adalah pengembangan produk baru, mendapatkan paten untuk inovasi bersama dan lain-lain. Dari kinerja LIPI di bidang paten dan pemanfaatan oleh industri, pada tahun 2018 tercatat 200 paten tetapi pemanfaatannya hanya 16 paten [1]. Salah satu penyebab adalah industri belum melihat value dan kualitas inovasi universitas. Sebab lainnya adalah belum adanya Agen Perubahan di industri yang bisa menjadi konektor yang efektif. Alumni Universitas yang berada di industri bisa menjadi solusi untuk merekatkan dan peningkatan sinergi antara industri dan universitas. Sayangnya, penelitian tentang peranan Alumni di Industri masih sangat terbatas. Alumni Connectedness adalah sebuah variable yang ditemukan dalam studi Hibah Dikti yang lalu (Maulana et al., 2019-2020). Alumni yang mempunyai Connectedness yang tinggi akan menjadi konektor yang efektif bagi universitas bagi kegiatan-kegiatan yang dikerjakan oleh Universitas, baik itu kegiatan yang bersifat public, internal universitas hingga berkaitan dengan Kerjasama Industri. Studi yang lalu tersebut perlu dilanjutkan untuk memahami peranan alumni dalam kaitannya dengan Kerjasama perguruan tinggi dengan industri. Triple Helix adalah pendekatan dalam menciptakan kolaborasi dan sinergi antara tiga aktor yaitu Akademik, Bisnis dan Pemerintah. Dengan Connectedness yang tinggi dari Alumni terhadap alma maternya, peranannya bisa ditingkatkan sekaligus untuk peningkatan sinergi Triple Helix, sehingga manfaat dan dampaknya menjadi lebih luas ke masyarakat.