Abstract
Visi Presiden Jokowi menjadikan Indonesia berjaya di sektor kelautan dan maritim. kebetulan sejalan dengan inisiatif China. Kini China menghidupkan kembali Jalur Sutera yang selama ratusan tahun menjadi mata rantai perdagangan China. Konsep Jalur Sutra Maritim Abad ke-21 (OBOR) yang di usung negeri China adalah memperluas ekspansi mereka khususnya di bidang perekonomian. Indonesia punya kesempatan menitikberatkan Jalan Sutra terhadap pembangunan infrastruktur dan jasa maritim yang lebih kompetitif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan bertujuan (1) Melakukan pemetaan permasalahan di sektor kelautan dan kemaritiman di Kabupaten Natuna khususnya dalam merespon gagasan Poros Maritim Dunia Jokowi-JK dan dalam memahami kebijakan pemerintah China; (2) Mengembangkan model kebijakan penguatan kerjasama pemda, kalangan bisnis, masyarakat dan investor di sektor kelautan dan kemaritiman di kawasan perbatasan (3) Mengembangkan strategi berupa model dan kebijakan di sektor kelautan dan kemaritiman di Kabupaten Natuna dan Anambas khususnya dalam merespon gagasan Poros Maritim Dunia Jokowi-JK dan dalam memahami kebijakan pemerintah China. Pada akhirnya penelitian ini penting untuk mengembangkan model kebijakan dalam rangka penguatan kerjasama pemda, kalangan bisnis, masyarakat dan investor di sektor kelautan dan kemaritiman. Penelitian dilakukan dengan desk study, wawancara, konsultasi publik, focus group discussion, dan observasi ke lapangan terhadap pihak-pihak yang terkait baik pemerintah daerah, masyarakat sipil, akademisi, dan industri. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah pemetaan permasalahan kebijakan, model, dan strategi yang disusun dan dilaksanakan daerah di kawasan perbatasan untuk mewujudkan Poros Maritim Dunia. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pijakan bagi penelitian serupa di wilayah perbatasan lainnya.