Abstract
Latar belakang penelitian, adanya pergeseran pola kapabilitas pekerja di masa pandemi COVID-19 dan Era New Normal dari kapabilitasnya sebagai tenaga kerja formal (tenaga kerja penuh waktu tradisional) ke arah tenaga kerja independent yang mengandalkan brainware, outsorcing, non-formal, dan berbagai skema lain (Independent Professional Worker Capability). Pergeseran tersebut membawa konsekuensi terhadap perubahan kebijakan baru ketenagakerjaan di Indonesia dalam mengimplementasikan Undang-undang baru tentang Cipta Kerja Indonesia. Masalahnya adalah, bagaimana potretnya di Indonesia?. Dan kebijakan baru berbasis riset seperti apa yang kontekstual untuk Indonesia sejalan dengan diberlakukannya undang-undang Cipta Kerja?. Tujuan penelitian adalah untuk menemukan secara empiris: (1) kecenderungan kondisi di Indonesia terkait dengan kapabilitas pekerja profesional independent yang dalam penelitian ini disebut dengan Independent Professional Worker Capability dalam masa pandemi covid-19 di era new normal Indonesia, (2) indikator apa yang paling dominan menentukna terbentuknya kondisi Independent Professional Worker Capability dalam masa pandemi COVID-19 di era new normal di Indonesia, dan (3) apakah ada perbedaan dalam hal Independent Professional Worker Capability dalam masa pandemi covid19 di era new normal Indonesia, jika dilihat dari perbedaan kategori demografi pekerja dan perusahaan jasa layanan konsultansi?. Tahapan metode penelitian: metode penelitiannya menggunakan mixed methods melalui pendekatan Neuroresearch. Secara garis besar memiliki 4 (empat) tahap penelitian. Tahap pertama exploratory research (kualitatif) berupa systematic literature review sampai menemukan construct. Tahap kedua explanatory research (kuantitatif) untuk menemukan kecenderungan kondisi independent professional worker capability se Indonesia, dan indikator yang paling menentukan untuk diintervensi. Dan tahap ketiga confirmatory research (kuantitatif) berupa memperdalam hasil penelitian kedua melalui analisis kategori latar belakang demografi pekerja se Indonesia. Tahap keempat exploratory research (kualitatif) berupa pengembangan kebijakan baru, strategi baru dan upaya-upaya baru pengembangan tenaga kerja Indonesia ke depan. Teknik sampling dengan multistage sampling yang meliputi ClusterCluster-Random-Sampling. Penetapan cluster perusahaan jasa konsultansi adalah perusahaan yang terdaftar di INKINDO berdasarkan wilayah Indonesia, dan cluster yang mewakili minimal 3 (tiga) propinsi per wilayah Indonesia. Teknik pengumpulan data dengan Semantic Differential Scale rentang 1-7. Kalibrasi instrumen meliputi content validity dengan focus group discussion melalui expert judgment. Construct validity menggunakan 3 metode yaitu: (1) Iterasi Orthogonal, (2) Iterasi Varimax, dan (3) Hierarchical Cluster Analysis. Penetapan Reliability Index dengan Cronbach Alpha. Analisis data dengan: descriptive Inferential, Biner Segmentation Analysis dengan Clasification Reghression Tree, dan juga SEM. Analisis data dibantu dengan Variance based Structural Equation Model (SEM), dan SPSS. Luaran yang ditargetkan: (1) satu jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus yaitu di Polish Journal of Management Studies, (2) satu jurnal internasional terindeks Scopus melalui international conference, dan (3) satu HKI Modul Instrumen Baku berjudul: Independent Professional Worker Capability Indonesia. Adapun Novelty dalam penelitian ini adalah terbangunnya construct baru tentang Independent Professional Worker Capability di Indonesia dalam masa pandemi covid-19 di era new normal di Indonesia dan juga potretnya secara nasional. TKT penelitian: penelitian ini memiliki TKT 1-3 berupa kebijakan baru ketenagakerjaan Indonesia melalui undang-undang Cipta Kerja, strategi baru, dan upaya-upaya baru sebagai implementasi dari undang-undang Cipta Kerja.