Abstract
Fenomena yang menarik dari kemunculan dangdut saat ini adalah tentang lirik-lirik lagu yang dinyanyikan semakin variatif dan begitu cepat mendapat respon positif dari para penggemarnya. Tetapi yang menarik adalah munculnya berbagai lirik lagu yang bercerita tentang cinta terlarang yang seolah menjadi sesuatu yang wajar. Mulai dari aku kangen bojomu (aku kangen suamimu) bojo ketikung(suami ketikung) bojoku di gondol bojone. Senada dengan kemunculan berbagai lirik lagu dangdut yang bertemakan cinta terlarang tidak bisa dipungkiri bahwa angka perselingkuhan dan perceraian di Jawa Timur pun tergolong cukup tinggi. Jawa Timur menempati urutan kedua propinsi dengan jumlah janda terbanyak. Faktor utama perpisahan adalah karena adanya perselingkuhan. Dengan marak beredarnya lagu-lagu dengan tema cinta terlarang tersebut menjadikan hal itu sesuatu yang akrab di telingan masyarakat bahkan diangap sebagai sesuatu yang biasa. Padahal kita tahu, awalnya kasus perselingkuhan adalah sesuatu yang dianggap tabu di masyarakat dan mendatangkan sangsi sosial tersendiri bagi pelakunya.
Keywords
representasi,perempuan, pergeseran nilai, musik, dangdut.