Abstract
Dalam Revolusi Industri 4.0 (IR4.0) dan internet industri, permintaan terhadap sistem produksi jaringan berkualitas tinggi berbasis paradigma Sibernetika-Fisik (CPS) semakin meningkat. Namun, kontrol pada sistem kontrol tradisional menjadi sulit karena kontroler perangkat keras dan sistem kontrolnya, seperti: Proportional, Integral, Derivative (PID) kontrol, tidak didesain untuk hal tersebut. Untuk mengatasi hal ini, berkembang sistem kontrol berbasis cloud (CCS). CCS terdiri dari dua komponen utama, yaitu CPS dan sistem kontrol CPS. CCS memungkinkan penggantian kontroler perangkat keras sebagai solusi sistem kontrol industri berbasis CPS. Namun, migrasi dari kontroler perangkat keras ke kontroler CCS menimbulkan masalah dalam konteks sistem kontrolnya. Obyek kontrol pada kontroler perangkat keras hanya mempertimbangkan proses dari sistem; oleh karena itu, dinamika sistemnya adalah proses dari sistem yang dikontrol. Sedangkan, pada CCS, obyek kontrol terdiri dari sistem yang dikontrol dan jaringan internet yang saling terkait. Jaringan internet memiliki atribut dinamika yang kompleks dalam hal komunikasi data yang tertunda dengan waktu yang bervariasi dan ancaman siber. Oleh karena itu, terdapat tiga atribut penting dalam CCS, yaitu: (1) nonlinearitas proses, (2) komunikasi data dengan waktu tunda yang bervariasi, dan (3) ancaman siber yang dapat menyebabkan sistem kontrol tradisional menjadi tidak stabil ketika digunakan sebagai sistem kontrol CPS.
Keywords
Model Kontrol CPS, CCS, Neural Networks, Reinforcement Learning, Algoritma Kontrol