Abstract
Perkembangan teknologi informasi telah banyak memberikan warna dan perubahan yang sistematis terhadap proses penyebaran dan pemberian informasi. Rancangan sistem antarmuka hadir sebagai media untuk penyebaran informasi yang dapat memecahkan masalah-masalah yang ada pada paradigma lama untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Dengan teknologi informasi ini, penyebaran informasi dapat dilakukan secara efektif, efisien dan dapat memberikan kemudahan bagi banyak pihak. Peralihan penyampaian informasi secara tradisional menuju ke era digital ini memerlukan suatu usaha besar dalam penerapannya. Hal ini bisa dimulai dari penyampaian informasi yang sederhana mengenai suatu objek arsitektur yang erat dengan konteks sejarah seperti di kawasan wisata Kota Tua Jakarta. Menggunakan metode kualitatif, penelitian ini mengaji proses penyampaian informasi digital pada arsitektur yang ada di kawasan Kota Tua Jakarta, dengan fenomena dan karakteristik yang ada dalam kegiatan wisata di kawasan ini. Dalam upaya tersebut, pencapaian awal adalah perancangan layout sistem antarmuka yang kontekstual. Melihat aplikasi-aplikasi digital yang sudah ada di negara-negara lain yang lebih dulu mempopulerkan sistem ini secara luas, maka tujuan jangka panjangnya adalah membangun pemahaman dan kesiapan nasional dalam mengadopsi teknologi penyampaian informasi melalui sistem antarmuka. Penelitian ini akan menjadi rekaman langkah awal proses penambahan informasi melalui media digital yang diharapkan menjadi sebuah percontohan. Bergerak dari penelitian sebelumnya dengan menggunakan data arsitektur Kota Tua, ruang lingkup pada penelitian ini berkosentrasi pada proses perancangan layout antarmuka yang menarik dan efisien sehingga bisa meningkatkan apresiasi arsitektur Kota Tua Jakarta secara lebih luas.