Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi lokal dalam sudut pandang keilmuan DKV terutama dalam rumpun sinematografi animasi yang berkaitan dengan pemanfaatan medium VR yang mempunyai konten hantu lokal Indonsia sebagai sarana hiburan ataupun dapat dimanfaatkan lebih lanjut sebagai media untuk menyampaikan informasi. Perkembangan media VR yang dimanfaatkan untuk penyampaian film animasi pendek yang mempengaruhi perkembangan keilmuan, terutama sinematografi animasi yang secara sudut pandang kamera diberikan opsi dalam pembingkaian gambar yang sudah tidak dipilihkan oleh perancang film, interaktifitas yang mengakibatkan seolaholah kita merasa imersif dengan lingkungan yang dibawakan. Menjadi menarik apabila aspek imersif yang terjadi sangat mempengaruhi penggunanya, sebagai contoh VR yang bertemakan horror hantu, pengguna bereaksi ketakutan dan mendapatkan pengalaman yang bersifat simulai bahkan fantasi. Namun sangat disayangkan secara kuantitas dan kualitas oportunitas dalam media VR ini belum maksimal dimanfaatkan, sehingga dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, melalui deskriptif analis mencoba memberi pemahaman dan menggali konten yang dapat menjadi insight untuk dimunculkan dalam karya desain VR, khususnya kekayaan budaya hantu lokal yang dapat dijadikan sarana hiburan ataupun informasi. Tidak hanya itu penerapan sinematografi animasi diharapkan bertransformasi dalam medium VR khususnya dalam 360 film animasi VR.
Keywords
Virtual Reality, Sinematografi Animasi, Animasi 360, Hantu lokal, Animasi 3D