Abstract
Kelompok mahasiswa merupakan calon investor potensial, namun kenyataannya tingkat literasi mahasiswa akan pasar modal Indonesia yang masih sangat kecil. Persepsi resiko dan perilaku dalam berinvestasi berbeda dari satu individu dengan individu lainnya. Persepsi resiko dan intreprestasi resiko dalam diri mahasiswa sebagai potensial hazards individu dalam menghadapi bahaya resiko layak untuk dikaji, hal ini akan melihat bagaimana sebuah akademik akan mengatur individu dalam kontrol resikonya dengan dasar pengetahuan yang didapatkan dari kampus ataupun informasi lainnya. Keaktifan kalangan muda khususnya kalangan mahasiswa menjadi harapan besar untuk menggerakkan pasar bursa modal. Penelitian ini fokus pada budaya apa yang ada dalam kalangan mahasiswa Indonesia dalam mempresepsikan resiko untuk investasi di pasar bursa modal dan uang, oleh karena itu ada 15 hipotesis yang akan diteliti. Variabel variabel yang diduga akan mempengaruhinya adalah persepsi akan resiko, hirarki, indvidualisme, egalitarian dan fatalisme. Unit analisisnya adalah individu mahasiswa departemen ekonomi (school of managemen) dari tingkat pertama sampai akhir di universitas Bina Nusantara. Metode yang dipakai adalah cross sectional, adapun analisisnya adalah structural equation model dengan bantuan SPSS 18. Kontribusi yang diharapkan adalah masukan bagi akademisi dalam mempersiapkan ahli ahli ekonomi dan pelaku pasar khususnya dalam bidang saham atau bidang valas. Dimana mereka akan menjadi kader kader bangsa yang sangat potensial dalam memajukan perekonomian nasional Indonesia.