Abstract
Pandemi Covid-19 menjadikan industri mengurangi untuk kontak langsung dengan manusia maupun benda untuk mengurangi risiko penularan. Oleh karena itu, industri mengembangkan sistem yang contact less dengan device dan tetap menjaga protokol kesehan seperti memakai masker dan suhu tubuh yang normal. Salah satu sistem yang dikembangkan adalah sistem absensi. Sistem absensi yang umum digunakan adalah fingerprint, dengan mekanisme kontak antara alat dan jari yang berpotensi meninggalkan virus pada alat. Untuk mencegah penyebarannya covid-19 mengharuskan adanya social distancing. Sistem absensi yang dibangun mampu mendeteksi wajah, masker dan suhu tubuh, lalu memastikanketiga hal tersebut sesuai dengan protocol Kesehatan. Setelah itu, data akan dikirimkan ke sistem absensi untuk didata kehadiran dari seorang pegawai. Data yang digunakan adalah wajah, masker yang digunakan dan suhu tubuh. Sistem akan dievaluasi dengan melakukan pengukuran akurasi sistem.