Abstract
Sistem Operasi Real-time memiliki kelebihan dibanding system operasi General Purpose, terutama dalam hal stabilitas system dan kemampuan melakukan proses secara deterministik. Aplikasi penting yang bersifat mission cricital, dimana 1 saja kegagalan dari jutaan kali proses akan berakibat fatal, misal pada system rem di mobil, 1x saja gagal akan berakibat fatal. System seperti ini memerlukan Real Time OS, yang mampu memberi garansi berapa lama proses akan dikerjakan. Keunggulan Sistem Operasi Real Time terletak pada ketepatan waktu dalam eksekusi sebuah proses, dimana lama waktu eksekusi dijamin selesai pada periode waktu tertentu. Pada umumnya system operasi real time bekerja diatas prosesor yang mempunyai kemampuan komputasi tinggi dan memory yang besar, seperti prosesor yang dapat menjalankan system operasi Linux. Pada system embedded biaya rendah dan hemat energy umumnya menggunakan mikrokontroller, baik 8 bit, 16 bit dan 32 bit. Perkembangan teknologi semikonduktor membuat harga mikrokontroller 32 bit semakin murah, sehingga mikrokontroller 32 bit semakin banyak dipergunakan terutama untuk disain system embedded baru. Penelitian ini melakukan implementasi dan evaluasi system operasi Real Time pada mikrokontroller 32 bit jenis ARM Cortex M4 dari ST microelectronic. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat menjadi acuan untuk membuat system embedded berbasis real time untuk aplikasi yang membutuhkan waktu proses yang deterministic, baik bidang control industry maupun robotika. Penelitian ini akan melakukan uji performa dari system operasi real time dengan parameter ukur standard, seperti scheduling latency, context swithing latency dan jitter.
Keywords
Mikrokontroller 32 bit, ARM Cortex-M4, Real-time OS, ChibiOS/RT, latency, jitter