Abstract
PT. Aji Hero Amamindo merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Dalam kegiatan produksinya, perusahaan mengalami masalah yaitu terdapat kecacatan (defect) pada hasil produksi atau masalah dalam proses produksi AMDK tersebut. Berdasarkan data perusahaan, selama tahun 2016 terdapat defect pada kemasan cup sebesar 62.450 unit, pada kemasan botol sebesar 168.375 unit, dan pada kemasan galon sebesar 480 unit. Hal ini menunjukkan bahwa kecacatan Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) jenis botol memiliki jumlah produk reject terbanyak dibandingkan dengan jenis cup dan galon. Sehingga perusahaan memerlukan penanganan lebih lanjut mengenai produk reject yang telah dialami. Oleh sebab itu, penelitian ini hanya difokuskan pada jumlah produk yang memiliki kecatatan terbanyak yaitu pada kemasan jenis botol. Untuk itu, diperlukan upaya untuk mengurangi tingkat kecacatan pada produk agar dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Upaya tersebut dilakukan dengan menggunakan pendekatan seven tools of quality dan failure mode and effect analysis (FMEA) dalam upaya memperbaiki serta mengurangi tingkat kecacatan dalam proses produksi dan prioritas dalam pengambilan tindakan perbaikan yang dilakukan oleh perusahaan.