Abstract
Konsep Sustainable Supply Chain management (SSCM) adalah manajemen yang mengelola aliran material, informasi, dan modal di sepanjang supply chain dan kolaborasi perusahaan dalam rantai tersebut, sekaligus menetapkan dan mencapai tujuan (ekonomi, lingkungan, dan sosial) dalam tiga hal yang berbeda. dimensi pembangunan berkelanjutan berdasarkan harapan pemangku kepentingan dan pelanggan. SSCM secara individual dipengaruhi oleh tanggung jawab lembaga, tidak hanya kegiatan mereka tetapi juga kegiatan rantai pasokan di mana mereka berada.. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan serta menganalisis antara SSCM yang dilaksanakan pada Cikarang Dry Port di Indonesia dan Logistic Valley di Belanda terhadap Kinerja Perusahaan. Dalam penelitian ini terdapat model utama yaitu Sustainable Supply Chain management sebagai variable bebas terdiri dari 3 variabel utama yaitu sustainable procurement, sustainable, distribution, dan sustainable design.. Dan Kinerja Perusahaan sebagai variabel terikat. Pada penelitian ini data akan dikumpulkan melalui kuesioner terhadap 50 karyawan Cikarang Dry Port di Indonesia dan 50 karyawan Logistic Valley di Belanda yang diperoleh dengan teknik Purposive sampling. Analisis yang dilakukan secara kuantitatif, adapun tahap tahap pengujian adalah uji validitas, uji reabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis melalui Path Analysis. Disamping dilakukan pengumpulan data melalui kuesioner penelitian ini juga melakukan Focus Group Discusssion untuk memperkuat atau memverifikasi hasil analisa data kuantitatif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat rumuskan beberapa model yaitu tersedianya model Sustainable Procurement, Sustainable, Distribution, Dan Sustainable Design, dan terakhir tersedianya model Sustainable Supply Chain management untuk peningkatan kinerja perusahaan Cikarang Dry Port
Keywords
Cikarang Dry Port, Sustainable Procurement, Sustainable, Distribution, Sustainable Design, Sustainable Supply Chain management