Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konvergensi IFRS tahap I yang telah selesai dilakukan pada tahun 2012, kepemilikan manajerial dan debt covenant kualitas laba akuntansi. IFRS yang bersifat principle based standards mensyaratkan penggunaan nilai wajar untuk menuju marked to market report, namun sebaliknya tidak mengatur secara detail perlakuan atas suatu transaksi karena sifatnya yang principle based tersebut. Jika dikaitkan dengan Agency Theory, maka risiko timbulnya asymmetric information menjadi tinggi, karena rendahnya tingkat keterbandingan laporan keuangan yang disusun oleh entitas yang tentunya akan berpengaruh terhadap kualitas laba akuntansi.