Abstract
Metropole XXI, merupakan salah satu landmark bangunan di Kawasan Cikini, Jakarta. Tercatat sebagai cagar budaya kategori kelas A sejak tahun 1993, bangunan tunggal yang kepemilikannya saat ini dimiliki oleh pihak swasta difungsikan sebagai bangunan hiburan untuk pemutaran film-film sejak diresmikan di tahun 1951 dan tercatat sebagai bangunan hiburan atau bioskop tertua di Indonesia. Arsitektur bangunannya yang mencerminkan masa kejayaan di era pembangunannya, selain terlihat indah juga mempunyai nilai sejarah dan kebudayaan yang tinggi. Penelitian yang berkembang terhadap gaya arsitektur bangunan utama Metropole XXI telah menetapkan bangunan tersebut memiliki gaya Art Deco yang unik. Namun belum ada kajian terhadap gaya desain interior bangunan utama Metropole XXI. Bangunan yang didirikan pada tahun peralihan kekuasaan pemerintahan Hindia- Belanda di Indonesia, di duga memiliki gaya desain interior yang sama dengan gaya arsitektur bangunannya. Untuk itu perlu dilakukan kajian melalui sebuah penelitian, bagaimanakah gaya desain interior bangunan utama Metropole XXI ini? Penelitian ini megunakan methodologi qualitative narrative dengan metode pengumpulan data observasi di lapangan, kajian literature dan pengolahan data visual. Dari pengumpulan data tersebut, kemudian dilakukan sebuah kaijan analisa untuk membuktikan kesesuaian antara gaya desain interior dengan gaya arsitektur pada bangunan utama Metropole XXI, Jakarta.
Keywords
Metropole XXI Jakarta, desain interior, gaya, art deco, cagar budaya.