Abstract
Akuntansi merupakan bagian dari ilmu sosial dibentuk oleh lingkungan melalui interaksi sosial. Bahkan Akuntansi dapat diartikan anak budaya masyarakat yang dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap and mengapresiasi fenomena sosial dalam masyarakat lokal, dalam hal ini Jawa, sehingga hasil dari penelitian ini dapat menjembatani, mengkorelasi, dan mengisi kontek lokal dalam sistem pengajaran dan Pendidikan Akuntansi di Indonesia. Dengan mengambil studi kasus pada salah satu cerita/penokohan dalam Wayang Kulit, dan sebagai bentuk representasi simbolik budaya Jawa, peneliti akan mengeksplorasi sebuah cerita dalam pewayangan, dan menginterpretasikan ke dalam sebuah Analisa norma-norma yang terkandung dalam karakteristik Akuntansi. Kerangka metodologi dalam penelitian ini memakai adalah konstruktivisme sosial (Social Constructivism), dengan perspektif teori interpretivism simbolik. Methodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ethnography dengan methode studi kasus. Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi referensi (TKT 2) dalam buku ajar teori Akuntansi dengan konten dan sistem pengajaran berbasis ke-Indonesia-an.
Keywords
Karakteristik Kualitatif Akuntansi, Refleksi Budaya, Wayang Kulit, Konstruksivisme Sosial.