Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dramatisasi dalampemberitaan vaksinasicovid 19 yang dilakukan televisi berita diIndonsia. Penelitian ini berparadigma konstruktivisme dan berpendekatan interpretive denganmetode descriptive kualitatif. Obyek dalampenelitian iniadalah pemberitaan vaksinasasicovid 19 yang tayang diKompas TVdanMetro TVsejak Presiden Joko Widodo pada 6 Januari 2021 mengumumkan pelaksanaan vaksinasi hingga plaksanaan vaksinasitahap kedua dilakukanmulai 28 Januari 2021. Metro TVdanKompas TVdipilih sebagai obyek penelitian karenasebagaiTVberita yang secaraideologi berbeda. Kompas TVlebih independent karenatidak terafiliasi partai politik, sedangkanMetro TV cenderung propemerintah karena pemiliknyaadalahKetua UmumPartaiNasdem, pendukung pemerintah. Untuk menjawab pertanyaan penelitian menggunakan teoriPersonalized news, Dramatized news, Fragmented news danNormalized news olehW. Lance Bennett. Temuan dalampenelitian ini diharapkan dapatmengungkap bagaimana dramatisasi pemberitaan vaksinasicovid 19 dilakukan pengelola Metro TVdanKompas TV, dan untuk kepentingan apa dramatisasiitu dilakukan.