Kebutuhan informasi kegiatan pembelajaran di lingkungan pendidikan di Indonesia saat ini umumnya didapatkan dari sumber informasi terpusat atau langsung menghubungi unit terkait. Meskipun informasi dapat diakses melalui media yang telah disediakan, mahasiswa, orang tua, atau pihak lainnya sering tetap menghubungi pihak program studi terkait konfirmasi informasi yang ada, atau bahkan menanyakan informasi itu sendiri secara langsung. Jumlah pertanyaan yang diberikan oleh setiap entitas tersebut tentu dapat berbeda beda di setiap program studi tergantung dari jumlah mahasiswa serta dosen. Ini menjadi masalah untuk program studi yang memiliki jumlah mahasiswa dan dosen yang banyak. Sehingga pertanyaan tersebut akan menumpuk dan tidak dapat langsung dijawab dan diselesaikan dengan segera. Hal ini menyebabkan terhambatnya proses pemenuhan kebutuhan informasi. Untuk membantu dalam proses tersebut, penelitian ini mengembangkan chatbot berdasarkan dataset percakapan ataupun email yang dimiliki oleh program studi. Namun, beberapa implementasi chatbot tersebut tidak membahas tentang pendekatan out of topic detection. Out of topic detection merupakan satu area penelitian yang berhubungan dengan task oriented chatbot untuk mengatasi ucapan user di luar dari topik sebuah task oriented chatbot. Oleh karena itu, di penelitian ini dikembangkan model task oriented chatbot untuk program studi di lingkungan pendidikan dan memecahkan masalah terkait ucapan yang diluar dari topik chatbot yang dikembangkan.

chatbot, kecerdasan buatan

• Dr. Samsul Arifin, S.Si., M.Sc.

• Muhammad Fikri Hasani, S.Kom., M.T.

• Muhammad Amien Ibrahim, S.Kom., M.Sc.

• Kartika Purwandari, S.Kom., M.Sc.