Abstract
Adanya keresahan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah kewirausahaan selama ini melakukan praktek penjualan hanya pada saat even Binus festival, sedangkan potensi mahasiswa lebih dari itu. Di sisi lain perkembangan teknologi yang ada, memungkinkan mahasiswa melakukan kewirausahaan. Maka penelitian ini bertujuan untuk adanya pembuatan prototype marketplace sebagai keluarannya. Dari penelitian mandiri sebelumnya terhadap 284 mahasiswa Universitas Bina Nusantara sebagai responden yang dilakukan pada semester ganjil 2017/2018 terhadap 17 kelas, yang terdiri atas 14 kelas kecil dan 3 kelas besar. Dimana 56%nya mengambil mata kuliah Entrepreneurship 2 dan 44% mengambil mata kuliah Entrepreneurship 1. Dari hasil kuesioner dinyatakan bahwa walaupun mayoritas (69,4%) mahasiswa belum memiliki usaha pada saat sebelum mengikuti mata kuliah Entrepreneurship (baik Entrepreneurship 1 maupun Entrepreneurship 2). Tetapi mahasiswa dari yang belum memiliki usaha 60,3%nya menyatakan berniat membuka usaha dalam waktu dekat. Dan fenomena ini tidak hanya berlangsung pada periode saat diadakannya penyebaran kuesioner mandiri ini (semester ganjil 2017/2018) tetapi terlihat dari data yang diambil dari Binus Carier Universitas Bina Nusantara bahwa lulusan Universitas Bina Nusantara banyak yang sudah menjadi wirausaha pada saat wisuda. Tiga tahun terakhir ini wisudawan yang telah menjadi wirausaha pada saat wisuda rata-rata di atas 17% dari semua jurusan Dari data menunjukkan selaras dengan penelitian mandiri bahwa minat mahasiswa untuk menjadi wirausaha adalah besar. Dan hal ini didukung oleh Universitas Bina Nusantara dalam visi dan misinya untuk berwirausaha. Dukungan Universitas Bina Nusantara dalam berwirausaha sebenarnya tidak hanya tergambar pula di dalam pelaksanaan kurikulum Entrepreneurship yang dibina oleh Binus Entrepreneurship Center (BEC), selain mengadakan kurikulum Entrepreneurship sebagai teori namun juga melaksanakan Binus Festival sebagai ajang praktek mahasiswanya. Namun ajang Binus Festival dirasa masih kurang melihat keinginan mahasiswa untuk terus melakukan praktek kewirausahaan. Masalah yang lainnya adalah produk mahasiswa yang ada pada saat pameran tidak terdokumentasi dengan baik dan usaha yang didirikan berhenti pada saat pembelajaran saja. Untuk itu perlunya ada sebuah marketplace yang menjadi tempat berjualan sekaligus untuk dokumentasi produk mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah Entrepreneurship.