Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian mengenai pembuktian fenomena herd behaviour yang terjadi pada orang Indonesia khususnya yang tinggal di Jakarta, dimana bentuk dari herd behaviour adalah sebuah crowd. Melalui fenomena awal terlihat ada dua macam tipe crowd yang terbentuk dipasar, dibedakan dengan pada platform apa crowd itu terjadi, platform yang dimaksud pada penelitian ini adalah platform online dan offline. Sosial media menjadi salah satu media tempat terjadinya crowd online, yang selanjutnya bisa memberikan pengaruh terhadap terbentuknya crowd offline. Crowd offline memberikan keuntungan bagi pengusaha kecil menengah yang memiliki produk dengan kategori low involvement dan ingin menawarkan produk barunya ke pasar. Pengusaha kecil menengah yang memiliki promotional budget yang tidak besar bisa memanfaatkan crowd offline untuk menarik calon pelanggan lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian exploratif asosiatif, menggunakan metodologi kuantitati dan kualitatif (mix method), dengan teknik analisa Path Analysis untuk menganalisa data kuantitatif yang dan Content Analysis untuk analisa kualitatif-nya. Pengambilan data kuantitatif menggunakan kuesioner tertutup, dengan jumlah sampling sebanyak 150 orang, sementara in depth interview akan digunakan untuk mengambil data kualitatif untuk membentuk, in depth interview akan dilakukan ke 10 orang responden.