Abstract
Citra yang mempunyai motif atau pola tradisional pada kain yang digambar dengan metode tradisional disebut dengan Batik. Pola disusun secara berulang untuk menggambarkan motif dasar pada suatu kain secara keseluruhan. Keberulangan motif pada suatu kain Batik dapat disusun baik secara teratur maupun tidak teratur . Berdasarkan jenis motif dasar dan sifat keteraturan dalam menyusun kain Batik, maka dapat diklasifikasikan berdasarkan motif dasarnya untuk melakukan dokumentasi. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengekstraksi ciri motif dasar Batik, baik untuk sistem klasifikasi dan dilanjutkan dengan sistem temu kembali. Saat ini metode untuk mengenali citra yang dirotasi saja yang sudah menunjukan kinerja prosentase yang sangat baik untuk dikenali. Sedangkan untuk citra yang diskalakan (multiscale) belum menunjutkan kinerja yang baik. Untuk itu maka penelitian ini diusulkan untuk menjawab kesulitan dalam mengenali citra batik yang dirotasikan dengan beberapa sudat dan diskala dengan beberapa cara, dengan objek penelitian adalah citra bermotif atau bercorak.Pada dasarnya penelitian ini dapat dikategoritkan masih sangat baru, karena belum ada jurnal yang membahas permasalahan dengan melibatkan 2 permasalahan secara bersamaan yaitu invariant terhadap rotasi dan penskalaan terhadap sebuah objek citra. Tujuan penelitian ini akan dapat mengatasi permasalahan terhadap proses klasifikasi dan temu kembali terhadap citra yang mengalami perubahan rotasi dan penskalaan. Untuk itu dibutuhkan metode ekstraksi ciri yang handal dan tepat dalam meningkatkan kinerja klasifikasi dan temu kembali sesuai harapan. Untuk metode ekstraksi ciri digunakan adalah multiscale extended symmetric local binary pattern.
Keywords
batik, bermotif, invariant, ekstraksi ciri, rotasi, penskalaan, multiscale, klasifikasi