Abstract
Dalam pembangunan berkelanjutan (sustainable development) kesetaraan gender merupakan salah satu poin yang dilanjutkan dari program pembangunan milenium (millennium development), di mana perempuan masih dilihat masih banyak kesenjangan baik dari politik, ekonomi, maupun sosial. Oleh karena itu dalam negara yang berdemokrasi atau yang menjalankan sistem demokrasi, ada peraturan yang mensyaratkan harus ada keterwakilan perempuan dalam partai politik, pemerintah dan organisasi kemasyarakatan lainnya. Berdasarkan kepada beberapa penelitian sebelum ini di Barat, keterwakilan perempuan dalam politik atau pemerintahan telah terbukti cenderung untuk membuat kebijakan yang cenderung pro kepada kesejahteraan sosial, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang lemah. Pada penelitian ini, peneliti akan menganalisa dampak keterwakilan perempuan dalam politik dan pemerintahan terhadap pembuatan kebijakan dalam pembangunan di Asia Tenggara, khususnya di negara demokrasi seperti Indonesia, Malaysia dan Singapore.
Keywords
Sustainable development, Gender representation, Politics, social welfare, and Democractic countries.