Algoritma MD5 saat ini masih digunakan untuk otentikasi data pada barang bukti digital. Namun telah ditemukan kelemahan terhadap algoritma ini, yaitu dapat dibuat suatu data baik informatif ataupun tidak, dimana terjadi bentrokan nilai MD5 (collision). Bentrokan nilai ini mengakibatkan barang bukti tersebut tidak dapat diterima sebagai barang bukti di pengadilan. Penelitian ini akan menghasilkan suatu algoritma yang berdasarkan MD5, menggunakan metode chopping dan penggunaan timestamp sehingga bentrokan yang tadinya mudah didapati akan lebih sulit. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah framework yang menggunakan algoritma tersebut untuk menjamin bahwa barang bukti yang ditemukan dapat diterima di pengadilan. Luaran yang dihasilkan berupa framework dan algoritma yang dapat digunakan untuk memproses barang bukti digital dari awal hingga dibawa ke pengadilan.

barang bukti digital, MD5, otentikasi, collision, timestamp

• Dr. Zulfany Erlisa Rasjid, B.Sc., MMSI.