Abstract
Setu Babakan sebagai salah satu kampung Betawi dimaksudkan sebagai tempat pelestarian budaya Betawi. Kuliner lokal Betawi sebagai salah satu warisan budaya juga perlu dilestarikan. Penelitian ini untuk mendorong Setu Babakan menjadi tujuan wisata gastronomi bukan hanya wisata budaya. Pemerintah melalui Tim Percepatan Pembangunan Wisata Kuliner dan Belanja mendorong konsep wisata gastronomi yaitu: makanan, ritual/ upacara, rempah, dan storytelling. Karena untuk mendorong wisata gastronomi, Ada tiga tindakan yang perlu dilakukan yaitu penggalian (penelitian), pelestarian, dan penyebarluasan. Dengan kegiatan pelestarian dan penyebarluasan, hal ini mendukung dari pariwisata yang berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengetahui apa daya tarik wisata gastronomi di kawasan Kampung Budaya Setu Babakan? 2) Mengetahui apa pola perjalanan wisata gastronomi yang dapat ditawarkan kepada wisatawan? Data yang didapatkan untuk penelitian ini didapatkan melalui observasi di workshop pembuatan makanan Betawi di Setu Babakan, hasil wawancara dengan pengelola dan pengunjung.
Keywords
Gastronomi, wisata gastronomi, tujuan wisata, pariwisata berkelanjutan