Abstract
Pengelolaan limbah B3 selama iniselalu lebih fokus pada teknologi yang digunakan, sedikit sekali yang melihat darisisi perilaku manusia sebagaisumber limbah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap dinamika gender yang terjadi pada pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3), khususnya dalam pengelolaan aki bekas. Dinamika gender ini menarik perhatian, karena selama ini dampak dari pencermaran limboah B3 aangaat berbahaya dan berdampak jangka panjang. Limbah yang dihasilkan oleh aki bekas yang tidak dikelola dengan baik menimbulkan kecacatan khususnya pada atak-anak yang terpapar. Pengelolaan limbah B3, khqususnya aki bekas umumnya dikerjakan oleh laki-laki, tetapi pada tempat pengelolahan ilegal atau tidak berizin tidak jarang perempuan juga terlibat. Dampak paparan limbah ini pada perempuan lebih berat dibandingkan laki-laki, karena tidak jarang berdampak pada bayi yang dikandung dan kemudian lahir dalam keadaan cacat. Kondisi ini mejadikan perempuan memiliki beban ganda. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada penyusunan kebijakan dan pengembangan framework pendampingan masyarakat dalam penanganan limbah B3 dilingkungannya. Penelitian direncanakan akan dilakukan di lokasi-lokasi pengelolaan limbah B3 di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara mitra akan melakukan penelitian di India dan Mexico