Abstract
Kabupaten Malang memiliki beragam situs cagar budaya peningglan kerajaan beraliran hindu maupun budha yang sangat eksotis untuk di kunjungi sebagai wisata eduasi. Sayangnya, di tengah gencarnya rencana menyatukan branding wisata malang raya sebagai upaya untuk menarik wisatawan masih belum optimal. Konsentari publikasi dan promosi pariwisata cagar budaya di wilayah Kabupaten Malang belum di optimalkan. Hal ini dapat terbukti melalui data bahwa dari 14 situs sejarah yang merupakan cagar budaya, baru enam yang sudah tervalidasi. Kondisi seperti ini membuat warga sekitar melakukan upaya sosialisasi dan publikasi secara mandiri melalui media sosial. Salah satunya situs petirtaan nawonggo di kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang yang memiliki kurang lebih 17 ribu pengikut. Target khusus studi ini yaitu menganalisis optimalisasi digital campaign dan menganalisis strategi digital campaign yang sudah dijalankan pengelola situs petirtaan nawonggo untuk objek wisata edukasi peninggalan sejarah di wilayah Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui interview ke informan terpilih dari pihak warga sekitar yang telah berupaya melakukan sosialisasi dan publikasi. serta observasi online dan lapangan ke tempat wisata edukasi situs petirtaan nawonggo yang dipilih. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi atau rekomendasi strategi digital campaign dan desain digital content kepada pihak pengelola situs petirtaan nawonggo terkait upaya sosialisasi dan publikasi wisata edukasi dan program untuk memaksimalkan kinerja pembangunan daerah wisata