Menurut UU No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya, warisan cagar budaya (heritage) merupakan kekayaan budaya bangsa sebagai wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga perlu dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui upaya perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan dalam rangka memajukan kebudayaan nasional untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Permodelan 3D adalah prosedur pengembangan model 3 dimensi menggunakan perangkat lunak khusus (aplikasi komputer). Prosedur ini dilakukan sebagai proses menciptakan sebuah model yang mewakili objek sebenarnya secara tiga dimensi. Objek yang dibuatkan modelnya bisa berupa objek hidup ataupun benda mati. Sebuah model tiga dimensi dibuat dengan menggunakan sejumlah titik dalam ruang tiga dimensi dengan berbagai data geometris seperti garis, bidang datar dan permukaan melengkung yang menghasilkan bentuk 3D utuh yang menyerupaiobjek yang dijadikan model. Ornament Bangunan Dalam arsitektur dan seni dekoratif, ornament menrupakan dekorasi yang digunakan untuk memperindah bagian dari sebuah bangunan atau objek. Ornamen arsitektural dapat diukir dari baru, kayu atau logam, dibentuk dengan plester atau tanah liat, atau terkesan ke permukaan sebagai ornament terapan: dalam seni terapan lainnya, bahan baku objek atau yang berbeda dapat digunakan. Warisan Cagar budaya, merupakan warisan budaya yang dapat diliat dengan mata dan dirasakan dengan dengan tangan, misalnya berbagai artefak atau situs yang ada disekitar kita. Termasuk didalamnya seperti candi-candi dan arsitektur kuno dan sebuah kawasan lainnya

pelestarian arsitektur, warisan cagar budaya, permodelan 3D, ornament bangunan, arsitektur berkelanjutan.

• Ir. Yosica Mariana, S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng.

• Dr. Ir. John Fredy Bobby Saragih, M.Si.

• Ir. Sigit Wijaksono, M.Si, IPM

• Bonny A. Suryawinata, S.T., M.Ars.