Abstract
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan pandemi infeksi SARS-CoV2 baru pada awal 2020 dan sekarang telah menjadi tantangan kesehatan masyarakat utama di seluruh dunia. Langkah-langkah pengendalian infeksi bersama dengan jarak fisik sangat penting untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut dan untuk membantu pengendalian situasi pandemi. Kebijakan jarak fisik telah diterapkan di banyak negara termasuk Indonesia, yang mengakibatkan penutupan sekolah dan universitas secara nasional. Kegiatan belajar mengajar segera dialihkan ke E-learning penuh. Nanti pada November 2020, Pemerintah Indonesia memperbolehkan perguruan tinggi dan sekolah dibuka kembali apabila lembaga dan daerahnya telah memenuhi kriteria dan persyaratan dari pemerintah. Hal ini menantang universitas untuk menciptakan kembali strateginya terkait proses belajar mengajar. Kami melihat salah satu aspek yang sangat penting untuk dipertimbangkan oleh universitas dalam menciptakan kembali strategi ini adalah persepsi mahasiswa tentang pembelajaran online, terutama yang diterapkan oleh universitas saat ini pada masa pandemi. Dengan pemahaman yang luas tentang persepsi mahasiswanya, perguruan tinggi dapat mendesain ulang proses belajar mengajar yang akan membawa persepsi positif dari para mahasiswanya. Dalam penelitian ini kami akan menganalisis persepsi siswa terhadap pembelajaran online dan faktor-faktor utama yang akan membawa persepsi positif siswa terhadap pembelajaran online.
Keywords
Student perception, online learning, pandemic, covid-19, pandemic.