Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi identitas komunikasi media siber Indonesia dan Malaysia di era media sosial. Teori yang digunakan untuk mengkonstruksi tersebut adalah Teori Identitas Komunikasi atau Communication Theory of Identity (CTI) yang didukung dengan teori Theories of Influences on Mass Media Content dari Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktuvis, karena peneliti ingin mengkonstruksi identitas komunikasi media siber di Indonesia dan Malaysia di era media sosial. Pendekatan penelitian adalah kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah jurnalis media siber di Indonesia dan Malaysia. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi takberperan serta. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti enam tahapan analisis data kualitatif yang dikembangkan Creswell (2018 ). Pada tahap pertama, peneliti menyiapkan semua data primer, baik hasil wawancara, observasi, data sekunder terkait identitas komunikasi jurnalis media siber yang menjadi subyek penelitian. Tahap kedua, peneliti akan membaca semua data baik primer maupun sekunder dari penelitian ini untuk menemukan gagasan umum terkait identitas komunikasi pada sepuluh media siber yang menjadi subyek penelitian. Langkah ketiga peneliti akan melakukan penkodean terhadap semua data baik primer maupun sekunder tentang identitas komunikasi media siber di era media sosial. Langkah keempat, menerapkan coding untuk mendiskripsikan setting (ranah), orang (partisipan), kategori dan tema yang akan dianalisis. Langkah kelima, peneliti menarasikan hasil analisis data secara lengkap, yaitu konstruksi identitas komunikasi media siber di era media sosial. Langkah keenam atau langkah terakhir adalah pembuatan interpretasi atau memaknai data.

Komunikasi, Media, SIber, Identitas, Jurnalis

• Indra Prawira, S.P., M.I.Kom., Ph.D

• Ebnu Yufriadi, S. IP., M.Si.

• Dr. Muslikhin, S.Pd., M.I.Kom

• Yanuarita Kusuma Permata Sari, S.Sosio., M.Med.Kom.