Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi tingkat keparahan acrophobia seseorang memiliki di daerah Jakarta Barat. Ada banyak orang di dunia ini dikhawatirkan tentang tinggi. Ada dua jenis orang yang takut ketinggian, satu hanya takut, yang lain tidak dapat menangani situasi yang fobia. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan bantuan virtual reality untuk mewujudkan lingkungan virtual sebagai realitas dalam imajinasi pengguna. Lingkungan virtual akan membantu untuk mengobati penderita untuk mengurangi ketakutan mereka tinggi karena maya tidak akan membahayakan pengguna meskipun kondisi ini seperti kenyataan. Sebuah objek realitas yang ada di dunia maya adalah kunci untuk memberikan kehadiran virtual menjadi kenyataan. Hasil penelitian ini menunjukkan kemajuan yang pengguna memiliki lebih banyak pengalaman untuk menangani ketakutan mereka saat masalah terjadi. Beberapa orang telah menderita penyakit gerakan yang akan terjadi setelah menggunakan aplikasi. Tapi pada akhirnya mereka memiliki lebih banyak keberanian untuk mencoba lingkungan realitas. Mengubah lingkungan untuk situasi lain mungkin akan meningkatkan minat pengguna untuk mencoba aplikasi untuk mendapatkan pengalaman yang akan membantu untuk mengurangi fobia mereka.
Keywords
acrophobia, virtual reality, Kinect 2, virtual environment